Agustinus Sulistyo Tri P.
Analis Kebijakan Ahli Madya, Pimbangkom ASN, LAN RI
agustinussulistyo@gmail.com
Metode blended learning sebagai sebuah model pembelajaran dalam pelatihan atau pengembangan kompetensi ASN menjadi sebuah kebutuhan. Kondisi saat ini menuntut adanya perubahan, pengembangan dan penyesuaian terkait kebijakan blended learning. Untuk itu perlu dilakukan redefinisi model blended learning, yaitu: model pembelajaran yang menggabungkan berbagai metode atau teknik pembelajaran, baik klasikal maupun nonklasikal, baik daring maupun luring yang sesuai dengan tujuan program pembelajaran, karakteristik peserta serta ketersediaan sarana pendukung. Implementasi model blended learning dalam pengembangan kompetensi ASN perlu memperhatikan 3 (tiga) unsur utama, yaitu: (1) pengajar/fasilitator/guru, (2) pembelajar/peserta/siswa dan (3) sarana pendukung: jaringan dan perangkat, materi dan metode dan sebagainya).
FIle | : | Artikel Agustinus Sulistyo Tri.pdf |
Download | : | 0x |
Size | : | 373 KB |