Berita
Puslatbang PKASN melaksanakan Diseminasi Hasil Kajian melalui Kegiatan Diskusi Publik
Sabtu, 28 November 2020 | 03:17:20 WIB - Jumlah Dilihat: 329
 
 

“Lembaga Administrasi Negara selalu melakukan transformasi pada berbagai pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan lingkungan strategis. Saat ini kita tahu, kita tengah menghadapi era digital RI 4.0, sehingga mau tak mau teknologi maupun metodologi itu harus disesuaikan. Untuk menuju kesana bagaimana kita meningkatkan para lembaga pelatihannya. Untuk itu, kajian ini mengisi supaya lembaga pelatihan itu juga memberi kompetensi sesuai dengan tantangan lingkungan” demikian kutipan dari sambutan yang disampaikan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (Deputi Bidang KIMASN LAN), Dr. Agus Sudrajat.,S.Sos.,MA pada saat membuka secara resmi kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Membangun ASN Unggul melalui Pengembangan Kompetensi Teknis ASN” (25/11/2020).

Diskusi publik tersebut diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN LAN dalam rangka mendiseminasikan hasil kajian tahun 2020 yang berjudul Kajian Pengembangan Kamus Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan ASN. Diskusi ini dikemas secara blended, antara klasikal dan virtual. Secara klasikal dilaksanakan di Amaroossa Hotel Bandung, sementara itu secara virtual dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui saluran Youtube Puslatbang PKASN. Kegiatan ini diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari berbagai Lembaga Pelatihan ASN di Indonesia baik di tingkat Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Sementara itu, yang bertindak sebagai pembicara dalam diskusi tersebut adalah Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN LAN, Dr. Agus Sudrajat.,S.Sos.,MA, Sudibyo Aji Wijaksono, ST., M.P.A. dan Kepala Puslatbang PKASN LAN Dr. Hari Nugraha., SE.,MPM. Analis Kebijakan Muda selaku Sub-Koordinator Penilaian dan Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB,

Pada saat menyampaikan paparan, Deputi Bidang KIMASN menyampaikan beberapa isu terkait manajemen ASN diantaranya, adanya tantangan lingkungan strategis seperti perkembangan era digital, Pandemi Covid-19 dsb. Selain itu juga terjadi pergeseran paradigma dalam manajemen SDM, dimana sebelumnya manajemen SDM hanya dipandang sebagai peran administratif, namun saat ini peran manajemen SDM telah dipandang strategis dalam mendorong kinerja organisasi. Pandemi telah mengubah pengelolaan SDM dan organisasi menjadi lebih lincah dan pengaturan kerja menjadi lebih luwes. Penyusunan kamus kompetensi teknis yang dilakukan LAN ini sudah mempertimbangkan berbagai hal tersebut, bagaimana di situasi pandemi ini semuanya tetap bisa berjalan, dan tidak bisa di pungkiri untuk mewujudkan itu semua teknologi yang menjadi andalan.

Pergeseran paradigma juga terjadi dalam bidang pelatihan ASN, dari training menjadi learning. Dimana pada training fokusnya kepada peserta dan lebih bersifat satu arah, sementara dalam learning lebih bersifat dua arah dan belajarnya hanya sedikit tetapi lebih banyak sisi prakteknya. Terkait dengan hal itu, LAN sudah memiliki LMS (Learning Management System) yaitu platform “ASN Unggul”. Melalui platform ini, ASN bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Selain itu, LAN juga sedang membangun ASN Corporate University (ASN Corpu), yakni sebuah pendekatan sistem pembelajaran yang terintegrasi. Hal-hal ini lah yang diantisipasi dan coba diakomodir dalam pengembangan kamus kompetensi teknis bidang pelatihan yang dikembangkan tahun ini, bagaimana mengakomodir semua itu dalam kompetensi teknis bidang pelatihan ASN.

Sementara itu, Kepala Puslatbang PKASN Dr. Hari Nugraha., SE.,MPM., membahas tentang Urgensi Kamus Kompetensi Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan ASN. Hari menyatakan bahwa dari kegiatan kajian yang dilaksanakan Puslatbang PKASN tahun ini telah dihasilkan 27 kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Harapannya hasil kajian tersebut bisa menjadi dasar untuk: (1) identifikasi kompetensi teknis tambahan dalam konteks pengembangan kompetensi ASN seperti kedepan akan ada penetapan kebijakan terkait ASN Corpu, Magang, Pertukaran Pegawai dll, (2) menjadi acuan penyusunan kamus besar kompetensi teknis urusan pengembangan kompetensi ASN yang menjadi kewenangan LAN, (3) sebagai acuan penyusunan standar kompetensi jabatan ASN di lembaga pelatihan ASN. Selain itu, Kepala Puslatbang PKASN juga menekankan pentingnya posisi kamus kompetensi teknis ini dalam meningkatkan manajemen ASN berbasis sistem merit dan dalam menunjang pelaksanaan Manajemen Talenta.

Selanjutnya, Sub-Koordinator Penilaian dan Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Sudibyo Aji Wijaksono, ST., M.P.A. membahas tentang Arah Kebijakan Pembangunan SDM melalui Penilaian dan Pengembangan Kompetensi ASN. Dibyo mengatakan bahwa saat ini Kementerian PANRB tengah menyusun Rancangan Permen. PANRB tentang Uji Kompetensi dan Sertifikasi ASN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan LAN tahun ini melalui kajian pengembangan kamus kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Hal ini didorong kondisi dimana dalam manajemen PNS, belum ada instrumen penilaian yang valid baik dalam pengukuran kinerja maupun terkait keahlian seseorang.  Kebijakan yang dirumuskan Kementerian PANRB tersebut membahas tentang para pihak yang berperan dalam menyelenggarakan uji kompetensi dan lembaga mana yang berperan dalam membina pelaksanaan uji kompetensi tersebut. Di dalam peraturan ini juga membahas berbagai metode yang digunakan dalam melakukan uji kompetensi. Menurutnya, pada dasarnya kebijakan ini mencoba memberikan penguatan payung hukum bagi aktivitas-aktivitas yang sebenarnya selama ini sudah dilakukan oleh LAN, BKN, instansi pembina, maupun instansi teknis (RPA*).

 
LOGIN PEGAWAI