Sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia dipercaya oleh Allah SWT diberikan amanah untuk kesuksesan semasa hidupnya di dunia dan untuk menghadapi kehidupan yang langgeng di akherat nanti, dan tetapi kesuksesan ini tergantung kepada orangnya masing – masing mampu tidaknya melaksanakan amanah tersebut.
Dalam konteks bernegara, amanah yang dibebankan kepada para pemegang (pejabat Negara) atau pejabat dimana tempat kita bekerja harus dipikul dengan sebaik-baiknya karena memiliki dua perspektif pertanggungjawaban yakni secara horizontal (habluminannas). vertical (habluminallah). Setiap pemimpin, baik dilingkup pemerintah pusat maupun daerah, maupun pemimpin dimana kita tinggal bermasyarakat dan pemimpin di rumah tangga sekalipun wajib menegakan amanah jabatannya sebagaimana yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW.