Sumedang – Inovasi tidak hanya berhenti pada penciptaannya, namun tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana merawat serta memastikan kebermanfaatannya bagi organisasi. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional (Pusjar SKTAN), Drs. Riyadi, M.Si, dalam kegiatan Sosialisasi Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pusjar SKTAN Tahun 2024 yang digelar di Gedung Serba Guna Pusjar SKTAN, Kamis (2/10).
“Yang lebih penting dari sebuah inovasi adalah bagaimana pemanfaatannya dapat berkelanjutan dan memberi nilai tambah bagi organisasi. Oleh karena itu kita semua harus peduli dan ikut menjaga keberlangsungan inovasi-inovasi ini,” ujar Riyadi.
Riyadi juga memberikan apresiasi atas berbagai aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh para CPNS Pusjar SKTAN. Menurutnya, hasil aktualisasi tersebut menunjukkan kreativitas, kepedulian, serta semangat pengabdian yang perlu terus dikembangkan. “Selamat kepada seluruh CPNS atas hasil aktualisasi yang telah dipresentasikan. Semoga bisa memberikan manfaat nyata bagi organisasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan empat hasil aktualisasi CPNS, yaitu:
1. Optimalisasi Monitoring Angka Kredit ASN – oleh Muhammad Herdiansyah.
2. Akselerasi Pemenuhan Training Rate Melalui Integrasi Pembelajaran – oleh Nurfarahim Sugih Lestari.
3. Program FORAKSI (Forum Analis Kebijakan dan Sinergi Intelektual) dalam Rangka Penguatan Internalisasi Kapasitas Analis Kebijakan.
4. Re-Branding Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional melalui Hypermedia Interaktif dan Program Podcast.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Pusjar SKTAN. Suasana penuh semangat terlihat ketika para CPNS menyampaikan gagasan dan inovasi yang mereka rumuskan sebagai bagian dari proses aktualisasi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan inovasi yang lahir dari aktualisasi CPNS tidak hanya menjadi produk sesaat, tetapi dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara berkelanjutan untuk mendukung transformasi manajemen talenta ASN di Indonesia.
