
Bandung — Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk terus meningkatkan integritas dan semangat pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Lusi Lesminingwati, SE., M.M., dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Provinsi Jawa Barat, Selasa (3/6).
Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Lusi menegaskan pentingnya upaya kolektif ASN untuk membangun kembali citra positif birokrasi. Menurutnya, hingga saat ini persepsi publik terhadap ASN masih belum sepenuhnya positif.
“Isu ASN itu masih negatif di mata masyarakat. Maka dari itu, sebagai ASN kita harus mampu menunjukkan kompetensi kita. Khususnya bagi pejabat administrator, bagaimana jiwa pelayanan kita harus berada di atas ekspektasi,” ujar Lusi.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa integritas merupakan nilai utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap ASN. “Integritas ini sangat penting. Ini bisa menjadi kunci agar ASN dapat kembali dipercaya dan dihargai oleh masyarakat,” katanya.
Kegiatan pembukaan pelatihan ini turut dihadiri oleh Koordinator Layanan Pengembangan dan Pelatihan (Latbang) Pusat Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional (Pusjar SK Tasnas), Toni Syarief, S.Pd., M.M., yang hadir mewakili Kepala Pusjar SK Tasnas LAN.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, Dr. Ika Mardiah, M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membentuk dan memperkuat kompetensi kepemimpinan pejabat administrator, terutama dalam menghadapi kompleksitas tugas pelayanan publik di era transformasi birokrasi saat ini.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur, sejalan dengan arah reformasi birokrasi nasional dan agenda pembangunan jangka menengah.