
Sumedang – Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025 resmi dibuka secara daring,Kamis (15/5). Acara pembukaan dilakukan oleh Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional (Pusjar SK Tasnas) LAN yang diwakilkan oleh Widyaiswara Ahli Utama Pusjar SK Tasnas LAN, Burdan Ali Junjunan, S.H., M.Si.
Dalam sambutannya, Burdan menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya mencetak Smart ASN demi terwujudnya world class government.
“Bapak/Ibu merupakan orang terpilih untuk mengikuti pelatihan manajerial ini. Kehadiran Bapak/Ibu merupakan bukti komitmen kita bersama untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam hal kepemimpinan di tingkat pengawas,” ujarnya.
Burdan menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk efisiensi anggaran pemerintah tahun 2025. Efisiensi tersebut merupakan langkah penting menjaga stabilitas keuangan negara di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.
Burdan juga memaparkan lima tantangan utama dalam pelaksanaan efisiensi anggaran: potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat pemotongan belanja, resistensi dari instansi pemerintah, keterbatasan data akurat, kurangnya koordinasi antar lembaga, serta pentingnya pengawasan dan akuntabilitas.
“Kita harus mampu memitigasi risiko efisiensi ini tanpa mengurangi kualitas layanan publik,” tegasnya.
ASN, menurut Burdan, juga harus siap menghadapi era Society 5.0, sebuah konsep lanjutan dari revolusi industri 4.0 yang berfokus pada kesejahteraan manusia. Dalam era ini, kerja sama tim dan budaya kerja yang hebat sangat diperlukan untuk menciptakan pelayanan publik yang unggul. Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi, termasuk media sosial, turut mendorong meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan.
"Hal ini harus kita sikapi secara positif sebagai pendorong peningkatan transparansi dan kualitas layanan publik," ujarnya.
Widyaiswara Ahli Muda Pusjar SK Tasnas LAN, Toni Syarif, S.Pd., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah membentuk kompetensi kepemimpinan melayani yang didukung penguatan manajerial, guna memastikan terlaksananya akuntabilitas pada jabatan pengawas.
Pelatihan ini berlangsung selama 104 hari dengan total 905 Jam Pembelajaran (JP), mencakup tahap pembelajaran mandiri (self learning), e-learning (sinkron dan asinkron), serta tahap klasikal.
Sebanyak 48 peserta mengikuti PKP Angkatan II Tahun 2025, yang berasal dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Kabupaten Banjar, Pemerintah Kabupaten Belitung, Pemerintah Kabupaten Kuningan, Pemerintah Kabupaten Subang, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Pemerintah Kota Bandung, dan Pemerintah Kabupaten Nias.