
TIM PENULIS
Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd.
EXECUTIVE SUMMARY
Kebijakan optimalisasi dalam pengadaan seleksi CASN sebagai langkah antisipatif pemerintah mengisi formasi kosong kepada pelamar yang telah memenuhi passing grade dan tidak masuk peringkat 3 (tiga) pada pada formasi awal yang dilamar sebelumnya tetapi penempatannya tidak sesuai dengan lokasi unit kerja yang dilamar menjadi pemicu mundurnya 1.967 orang Calon ASN. Hasil analisis disimpulkan bahwa proses penetapan pengisian formasi yang kosong oleh Panselnas yang hanya mempertimbangkan perolehan skor passing grade atau rangking dan pelamar hanya punya opsi, maju atau mundur. Policy brief ini menyajikan alternatif rekomendasi untuk melakukan penyempurnaan kebijakan optimalisasi hingga system pendukungnya untuk mendapatkan hasil akhir semakin banyak formasi yang terisi pada setiap kegiatan pengadaan ASN.