BAGAIMANA MENGINSPIRASI GAGASAN UNTUK PERUBAHAN DALAM ORGANISASI

Oleh: Drs. Desi Fernanda, MSocSc.

Bagaimana menginspirasi munculnya berbagai gagasan yang baik untuk mewujudkan perubahan positif dalam organisasi? Hal ini selalu menjadi tantangan bagi seorang pejabat atau pemimpin dalam berbagai situasi. Bahkan para professional seperti konsultan manajemen, pejabat fungsional widyaiswara, dosen, ataupun peneliti, seringkali harus berhadapan dengan situasi untuk membantu para klien mereka untuk menemukan berbagai solusi positif untuk mengatasi berbagai permasalahan di lingkungan kerja. Artikel ini akan membahas beberapa tips sederhana agar menginspirasi siapapun dalam upaya menemukan gagasan terbaik untuk melakukan perubahan.

Dari pengalaman sebagai peneliti, konsultan kelembagaan, sebagai pejabat eselon di lingkungan LANRI, dan terakhir sebagai Widyaiswara Ahli Utama yang sering mendapat tugas sebagai Coach untuk membimbing peserta Pelatihan Kepemimpinan, seringkali harus memainkan peran untuk menginspirasi berbagai gagasan untuk melakukan perubahan positif. Bukan berarti para klien yang kita hadapi itu tidak mampu, melainkan mereka seringkali tenggelam dalam rutinitas sehingga kepekaan untuk membaca permasalahan menjadi berkurang. Akibatnya, berbagai gagasan perubahan dalam organisasi cenderung kurang berkembang atau hanya sekedar asal berbeda. Padahal, mereka sesungguhnya memiliki potensi untuk melakukan perubahan positif dalam organisasi yang sangat signifikan bagi perbaikan kinerja kelembagaannya di masa depan.

Untuk membantu menginspirasi munculnya berbagai gagasan positif perubahan dalam organisasi, beberapa hal dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Bangkitkan kesadaran dan semangat bahwa, “orang lain bisa maka kita juga bisa”. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah dengan memberikan gambaran pengalaman perubahan yang dilakukan orang lain dalam kondisi serupa dengan situasi yang dihadapi. Atau dengan menceritakan bagaimana seseorang di suatu organisasi tertentu mampu melakukan perubahan dan menghasilkan kinerja yang terbaik dengan berbagai gagasan tertentu, baik yang bersifat sederhana maupun yang kompleks sekalipun. Hal ini akan membantu membangkitkan motivasi diri secara positif bahwa dengan potensi yang dimiliki, mereka mampu melakukan hal yang serupa dengan yang dipercontohkan.
2. Bersikap antusias. Tunjukkan sikap antusias kepada lawan bicara, para klien, para peserta pelatihan, atau para bawahan yang kita harapkan untuk melakukan perubahan di lingkungan kerja. Sikap antusias umumnya akan berdampak positif pada perkembangan sikap dalam memecahkan permasalahan. Tunjukkan ketertarikan kepada berbagai ide atau gagasan cemerlang untuk melakukan perubahan yang disampaikan. Biasanya hal ini akan secara positif mempengaruhi motivasi kerja.
3. Tunjukkan nilai-nilai integritas diri yang konsisten, transparan, dan jujur bahwa kita telah mampu mendorong atau bahkan mewujudkan berbagai perubahan dalam pengalaman kerja. Siapapun yang kita hadapi umumnya akan terinspirasi dan memberikan penghargaan atas nilai-nilai integritas yang kita tunjukkan. Hal ini akan mendorong tumbuhnya kepercayaan akan kepemimpinan kita dalam membantu memecahkan permasalahan yang mereka hadapi.
4. Bersikap Empati. Cobalah untuk memahami perasaan dan menghargai pandangan orang lain dalam menghadapi persoalan. Sikap empati akan menciptakan suasana yang mendukung dalam berinteraksi, sehingga orang lain merasa dihargai dan dimengerti dalam upaya menemukan berbagai gagasan positif untuk perubahan dalam organisasinya.
5. Tunjukan sikap dan perilaku positif dalam berbagai hal. Sikap positif atau optimisme dalam berbagai situasi ini akan turut mempengaruhi perkembangan sikap orang lain yang dihadapi secara positif pula. Tunjukkan kepada mereka bahwa kita selalu berusaha untuk mencari dan menemukan berbagai solusi positif daripada hanya berkutat pada persoalan atau permasalahan yang dihadapi. Semakin dalam kita membicarakan permasalahan, akan semakin jauh kita dari menemukan berbagai solusi kreatif dan positif untuk keluar dari permasalahan yang dihadapi.
6. Tunjukan sikap menghargai. Jangan pernah merendahkan arti kontribusi gagasan ataupun kinerja orang lain, jika kita tidak ingin melihat keterpurukan mereka dalam menghadapi permasalahan di lingkungan kerjanya. Tunjukkan bahwa kita sangat menghargai arti penting sekecil apapun kontribusi pemikiran dan gagasan, serta kinerja mereka dalam memecahkan persoalan kinerja organisasi. Hal ini akan terus menumbuhkan semangat dan motivasi terbaik mereka dalam berkontribusi untuk mewujudkan perubahan positif yang sangat signifikan bagi organisasinya secara berkelanjutan.
7. Teguhkan sikap pendirian atas berbagai hal. Konsistensi dalam berpendirian atas berbagai hal dan permasalahan yang dihadapi akan menginspirasi orang lain secara positif dalam menghadapi permasalahan mereka sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah sikap yang teguh dalam mendukung gagasan perubahan yang telah disepakati bersama. Tetapi sikap ini jangan sampai berubah-ubah atau terlalu menuntut (demanding) sehingga menimbulkan kebingungan dan mendemotivasi orang lain dalam mengeksekusi gagasan perubahan yang telah disepakati.

Ketujuh sikap tersebut harus mampu kita tunjukkan secara persisten sehingga terbangun kepercayaan dan mengispirasi para bawahan, klien, para siswa ataupun para coachees agar mampu menemukan berbagai gagasan atau ide-ide cemerlang dalam melakukan perubahan bagi perbaikan kinerja di lingkungan kerja atau organisasinya. Semoga tulisan yang sangat sederhana ini mampu memberikan inspirasi positif untuk memperbaiki perubahan dan perbaikan kinerja kelembagaan pemerintahan khususnya di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara.