Tim Penulis
Masrully, S.IP | Candra Setya Nugroho, SH., MAP | Henri Prianto Sinurat, S.IP | Hendra Nugroho Saputro, S.AP
Dra. Marifa Ayu Kencana, MIS | Sulistianingsih, S.Pd., M.E. | Israini Miradina, SE | Dr. Joni Dawud, DEA.
Zulpikar, S.Sos., MM. | Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd. | Nurhusna Frinovia, ST., S.Psi., M.Psi.
RR. Esty Widyaningsih, S.Pi., M.Si.| Lia Rosliana, S.Psi. | Danik Wijayanti, S.Psi, M.Si.
Guruh Muamar Khadafi, SIP. | Toni Syarif, S.Pd. | Pupung Puad Hasan, SE., M.Ec.Dev
Dr. H. Baban Sobandi, SE., M.Si. | Wahyu Amalia Putri, A.Md.Ak. | Wittya Aprodhita Kusumo, SE.
ABSTRAK
Salah satu yang masih menjadi persoalan dalam pengembangan kompetensi ASN dalam konteks manajemen ASN berbasis sistem merit adalah belum terhubungnya program pengembangan kompetensi ASN dengan data hasil penilaian kompetensi. Sehingga perlu untuk dirancang solusi untuk menyikapi masalah tersebut. Kompetensi ASN sendiri terdiri dari kompetensi manajerial, sosial kultural, dan teknis. Dari tiga kompetensi ASN, kompetensi manajerial merupakan jenis kompetensi yang perangkat pengelolaannya sudah cukup lengkap. Kompetensi ini sudah memiliki standar yang jelas, mekanisme penilaian yang baku, hingga proses pengembangan yang sudah diatur secara jelas. Oleh karena itu kompetensi manajerial memiliki peluang yang besar untuk dioptimalkan pengelolaannya dengan cara mengintegrasikan hasil penilaian kompetensinya dengan program pengembangannya.