Berita
Penilaian Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab. Seluma ...
Senin, 17 Oktober 2016 | 11:51:35 WIB - Jumlah Dilihat: 547
 
 

Undang – undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara cukup banyak disinggung mengenai perlunya pengelolaan sumber daya manusia berbasis pada kompetensi. Kompetensi yang merupakan karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan dan atau fungsi jabatan menjadi salah satu tolak ukur penting dalam memproyeksikan kemampuan seseorang dalam menjalankan sebuah amanah jabatan. Berdasarkan pada undang- undang no. 5 tahun 2014 tersebut pemerintah Kabupaten Seluma bekerjasama dengan Bidang Pemetaan Kompetensi dan Kapasitas Aparatur PKP2A I LAN menyelenggarakan penilaian kompetensi bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah Kabupaten Seluma. Penyelenggaraan Penilaian kompetensi bagi JPTP, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma   mengirimkan sebanyak 26 orang peserta/assessi, yang rencananya akan di bagi dalam dua tahap penyelenggaraan. Tahap pertama berjumlah 10 orang yang di laksanakan selama dua hari kerja, senin dan selasa tanggal 17 dan 18 Oktober 2016, dan tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2016. Seluruh peserta di asramakan di Gedung Assessment Center Jl. Kiara Pyung Km, 4,7 Jatinangor Sumedang – Jawa Barat.

Tahap pertama di buka secara resmi oleh Kepala PKP2A I LAN Dr. H. Joni Dawud, DEA dan pada acara pembukaan tersebut kepala PKP2A I LAN di damping oleh Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD Pemerintah Kabupaten Seluma Ansori, M.Pd. dan Kepala Bidang PKKA PKP2A I LAN Ir. Hj. Euis Nurmalia, M.Si. dalam sambutan pembukaannya Dr. Joni Dawud, DEA, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Seluma atas kepercayaan dan kerjasamanya dan semoga kedepan kerjasama ini akan semakin lebih baik lagi. Di samping itu Joni Dawud berpesan kepada seluruh assessi dalam mengikuti kegiatan ini di harapkan peserta tidak stress tetapi diikuti dengan santai, lupakan sementara pekerjaan kantor, lupakan sementara anak dan istri di rumah, agar dalam mengikuti kegiatan penilaian kompetensi ini lebih focus sehingga dapat menghasilkan yang maksimal.    

Seluruh peserta di tuntut untuk dapat mengikluti proses assessment secara keseluruhan   baik secara tertulis   maupun dalam hal wawancara/interview. Jangan berpegang pada prinsip Diam itu Emas, justru dalam mengikuti assessment ini Diam itu membingungkan, karena Assessor itu bukan para normal yang dapat membaca pikiran apa yang ada di benak dari para peserta.  Karena dengan aktifnya mengeluarkan pendapat,  menjawab dalam setiap wawancara, assessor akan lebih mudah untuk memotret potensi dan kopetensi dari seluruh peserta, dengan demikian assessor dapat   menghasilkan potret sesuai dengan warna aslinya dari para individu.

Skr/17/10/2016

 
LOGIN PEGAWAI