Berita
Penilaian Kompetensi Pejabat Struktural Eselon IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten
Senin, 26 September 2016 | 11:42:39 WIB - Jumlah Dilihat: 410
 
 

Kegiatan Penilaian Kompetensi merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperoleh peta dan profil kompetensi pegawai. Kegiatan penilaian kompetensi hanyalah salah satu dari kegiatan dalam rangka penerapan pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi dalam suatu organisasi. Kegiatan lainnya meliputi penetapan standar kompetensi pegawai, serta penggunaan peta kompetensi pegawai untuk melaksanakan program pengembangan.

Tujuan dilaksanakannya Kegiatan Penilaian Kompetensi Pejabat Struktural ini adalah untuk memetakan atau memotret kompetensi para Pejabat structural di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Dan Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi tentang kompetensi para pejabat structural di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang dapat dijadikan acuan dalam rangka program pengembangan bagi pejabat structural Pemerintah Provinsi Banten.

Penilaian Kompetensi ini diikuti sebanyak 60 orang peserta yang terbagi dalam dua angkatan dan Angkatan pertama ini   sebanyak 30 orang para Pejabat Struktural Eselon IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang dilaksanakan mulai hari ini tanggal 26 sampai 27 September 2016, dan untuk angkatan kedua akan dilaksanakan pada tanggal 28 sampai  29 September 2016.  

Angkatan pertama   dibuka secara resmi oleh Kepala PKP2A I LAN Dr. H. Joni Dawud, DEA. Sebeleumnya penyampaian laporan  oleh Kasubid. Dokumentasi dan Informasi Hasil Penilaian Haris Rusmana, S.AP.

Kegiatan Penilaian Kompetensi ini dilaksanakan selama dua hari kerja  dan seluruh peserta diasramakan di Gedung Assessmen Centre.  Dalam kesempatan Pembukaan ini  kepala PKP2A I LAN Dr. H. Joni Dawud, DEA, menyampaikan dan mengharapkan agar seluruh assessi berperan aktif baik secara lisan maupun tulisan.  Karena dengan aktifnya peserta maka para assessor akan dengan mudah untuk memotret potensi dan kompetensi dari setiap assesi, sebaliknya apabila para assesi tidak bisa mengeluarkan pendapatnya baik secara lisan maupun tulisan maka  Assessor akan kesulitan untuk memotret potensi yang ada pada diri setiap assessi/peserta, karena assessor bukanlah para  Normal yang dapat menebak-nebak potensi dari setiap assesi.

Skr/26/9/2016