Dalam sambutannya kepala PKP2A I LAN mengharapkan kepada setiap assessi agar berperan aktif saat menjawab setiap pertanyaan dari assessor baik dalam bentuk tulisan maupun jawaban lisan pada saat sesi wawancara berlangsung, sehingga assessor dapat memotret kompetensi secara keseluruhan para assessi. Joni Daud menambahkan sampai saat ini metode assessment centre masih dianggap sebagai metode terbaik untuk pemetaan kompetensi. Survey menunjukkan bahwa metode assessmen memilki validitas 70 – 80%, sehingga deviasi dari metode ini hanyak 20 – 30% saja. Joni Dawud berharap setiap assessi dapat sungguh sungguh mengikuti proses assessment. Kesungguhan assessi pada setiap proses assessment sangat berpengaruh pada tingkat kejelasan penilaian.
Joni Dawud menambahkan penyelenggaraan assessment di PKP2A I LAN di dukung oleh SDM yang berpengalaman. Pengalaman para assessor di PKP2A I LAN sejak tahun 2011 sampai sekarang, para assessor telah mendapat sertifikasi dari BKN sebagai instansi Pembina jabatan fungsional assessor pemerintah. Adapun para assessor non PNS yang selama ini berkolaborasi dengan PKP2A I LAN seperti para assessor dari lembaga Swaparinama telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Assessor terkait.
Assessment kompetensi pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 25 – 26 April 2016, yang diikuti sebanyak sebelas orang assessi/peserta para pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.