Artikel
Kebersamaan & Kekompakan dalam TIM KERJA oleh : Sukarna
Senin, 25 Januari 2016 | 02:57:30 WIB - Jumlah Dilihat: 6187
 
 

Padatnya kegiatan PKP2A I LAN khususnya Bidang Diklat Aparatur, mulai dari penyelenggaraan diklat kepemimpinan, diklat Prajabatan, diklat teknis hingga kegiatan lainnya seperti workshop, Seminar dan sebagainya begitu banyak menyita tenaga dan pikiran. Dalam setiap penyelenggaraan diklat, tidak bisa lepas dari kerja Tim, atau  “Team Work“. Pada sebuah organisasi, tentunya ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan secara tim, namun juga ada pekerjaan yang dilakukan secara individu manakala tugas tersebut sudah dibagi habis kepada setiap individu.

Kegiatan tim, apabila dilakukan secara bersama-sama dengan baik, maka akan lebih efektif dan efisien. Seberat apapun tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan secara tim, maka akan terasa ringan dilaksanakan. Kerjasama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota. 

Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.  Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi.  kerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerja sama memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim.  

Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa team work merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

Penulis mencermati dan merasakan kegiatan diklat selama ini masih kurang optimal sebagai sebuah kerja tim, kondisi di lapangan masih dirasakan beberapa permasalahan seperti berikut :

  • Arus informasi kegiatan dirasakan belum merata kepada semua anggota. Informasi masih bersifat parsial, hal ini menyebabkan sering terjadinya miss komunikasi baik diantara anggota tim atau dengan pihak eksternal yang membutuhkan layanan informasi.
  • Belum adanya pembagian tugas yang merata. Tugas-tugas tertumpu pada beberapa anggota saja, sedangkan anggota lainnya tidak mendapatkan tugas.
  • Focus kegiatan pada akademis saja, sementara kegiatan teknis sering diabaikan. Karakter kegiatan kediklatan yang bersifat akademis dan teknis, membutuhkan keseimbangan perhatian antara kegiatan akademis dan teknis. Selama ini beberapa anggota tim masih focus pada kegiatan akademis saja dan sering menganggap kegiatan teknis adalah kegiatan sepele.
  • Belum optimalnya memberdayakan anggotanya, hal ini terbukti bahwa pendelegasian tugas / wewenang kepada anggota tertentu saja dan terkesan kurang percaya kepada anggota lainnya.

 

Dalam kerja tim, harus saling mengerti dan mendukung satu sama lain ini merupakan kunci kesuksesan. Meski ada saja perselisihan antar pribadi, dinamika dalam kerja tim adalah suatu hal yang wajar. Perbedaan usia, latar pendidikan, jabatan hingga perbedaan pendapat merupakan sebuah kewajaran, namun sangat penting untuk disadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Kerja Tim  bukan kerja individu, untuk itu sebaiknya menghilangkan sifat-sifat seperti egois. Dalam tim tentunya ego Anda tidak sama dengan sesama anggota tim lainnya. Oleh karena itu sikap saling menghargai dan memahami sangat diperlukan dalam hubungan tim agar hubungan tim dapat terjalin dengan baik. Ketika hubungan tim berjalan dengan baik maka produktifitas kerja tim akan semakin meningkat. Keinginan lebih untuk menjadi lebih menonjol dibandingkan teman-teman  lainnya bukanlah ide yang cemerlang, justru kita bisa menjadi orang yang dianggap paling “sok”. Sikap ini juga dapat mematikan teman-teman lain yang ingin berkembang dalam kelompok. Jangan pernah merasa bahwa diri Anda adalah orang yang penting dalam suatu tim. Keberhasilan tim / organisasi berhasil bukan karena Anda sendiri, tetapi keberhasilan diperoleh karena hasil kerjasama tim Anda. Jadi jangan pernah merasa diri Anda paling penting karena itu akan menyebabkan kehancuran untuk Anda sendiri. Dalam jangka panjang, sikap dominan dapat menyebabkan kelompok semakin lelah karena anggota yang lain merasa tidak dipandang dalam tim tersebut dan pendapat yang dikemukakan tidak pernah ditanggapi. Bekerja dalam tim memang gampang- gampang susah. Keuntungannya, saat menghadapi masalah adalah bisa saling mendukung dan membantu dengan startegi yang dirancang. Namun, kelemahannya adalah tidak mudahnya menyatukan ide dan pemikiran dari sejumlah orang untuk mengambil keputusan atau kesepakatan. Diskusi kelompok bisa saja berlangsung dengan alot jika tiap orang mempertahankan keinginannya dan kemauannya sendiri. Dalam situasi seperti itu ketua kelompok perlu bertindak tegas bagaimana mencari solusi, jalan tengah dan menetapkan kesepakatan.

Kemudian mengupayakan agar tidak menonjolkan masalah antar pribadi. Jika tidak merasa cocok dengan salah satu anggota dalam kelompok, itu adalah hal yang biasa, memang sering terjadi hal seperti itu dalam sebuah kelompok. Namun kita perlu mengesampingkan perasaan tidak enak dan tidak nyaman dengan anggota lain. Sebaiknya perlakukan orang lain dengan sikap yang sama dan hargailah pendapat mereka. Bersikaplah secara professional, dengan tidak melampiaskan ketidaksukaan kepada anggota kelompok yang lain dengan menyudutkannya seolah-olah anggota lain tak pantas berada dalam kelompok.

Dalam kegiatan diklat, sering kali anggota tim mengungkapkan pernyataan-pernyataan seperti berikut ini :

  • “Lho, sungguh saya tidak tahu ada acara ini “
  • “Ada kegiatan apa ini?”
  • “Pekerjaan itu, tidak ada hubungannya dengan saya”
  • “Ahh, saya lebih memilih diam saja karena saya tidak dilibatkan”
  • “Bagaimana saya bisa berpartisipasi, dikasih informasi saja tidak”
  • “Dimana letak  kebersamaannya, bila kerja tim kalau bagian yang enak-enak nya hanya untuk segelintir orang saja”

 

Dan masih banyak ungkapan atau pernyataan anggota tim yang mencerminkan permasalahan pada setiap kegiatan diklat. Sebagai penyelenggara Diklat tentunya tidak terlepas dari peserta yang wajib kita layani dengan sebaik-baiknya . Peserta diklat atau siapapun yang berkunjung, adalah tamu yang wajib dilayani dan hormati dengan sebaik mungkin. Tidak semestinya arus informasi terhambat, sehingga informasi yang beredar berbeda dan berubah-ubah.

Contoh Kasus:

Salah seorang widyaiswara yang semula sudah terjadwal akan mengampu mata diklat di salah satu kelas, namun pada waktunya ia pun mendapatkan tugas lain, sehingga ia tidak bisa melaksanakan tugas mengampu di kelas sebagaimana mestinya. Informasi perubahan jadwal widyaiswara tersebut tidak sampai kepada tim secretariat di lapangan. Ketidakhadiran widyaiswara tersebut tentunya membingungkan tim sekretariat di lapangan, terlebih apabila peserta complain perihal perubahan tersebut. Mari membangun tim yang kompak, solid, dan mempunyai tanggung jawab yang sama, untuk mewujudkan tujuan bersama. Tim ibarat keluarga, suka maupun duka akan dialami bersama, rasa kekeluargaan yang akan membuat lebih solid untuk mengembangkan organisasi. Keberhasilan organisasi bukan hasil dari satu atau beberapa indivdu, melainkan dari sebuah tim yang solid. “Kampus Perubahan”, bukan hanya slogan tanpa makna, bukan hanya fisik kampus yang berubah, tetapi para personilnya harus mampu berubah.  Merubah sikap, merubah perilaku merubah ucapan dan merubah tindakan  yang kurang baik. “mari kita bangun tim kerja yang solid dan harmonis”…  

 
LOGIN PEGAWAI