Tim Penulis: Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd Israini Miradina, SE Dr.Joni Dawud, DEA Yunni Susanty, SE., MM Masrully, S.IP Indra Maulana, S.IP., M.Si Guruh Muamar Khadafi, S.IP

EXECUTIVE SUMMARY

Kebijakan Pelatihan Struktural Kepemimpinan memiliki peran krusial dalam pengembangan kompetensi manajerial Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam konteks implementasi penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan, dimana yang menjadi fokus analisis adalah efektivitas pelatihan pada metode blended learning sebagai dorongan evolusi metode pelatihan dari klasikal ke blended learning dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Analisis implementasi kebijakan Pelatihan Struktural Kepemimpinan ini mengungkap terdapat 3 faktor yang memengaruhi terhadap kualitas pelaksanaannya, yaitu :
1. dukungan sarana dan prasarana,
2. kapasitas fungsional tenaga
pelatihan, dan
3 . tahap pembelajaran pada
Pelatihan Struktural
Kepemimpinan.

Berdasarkan persepsi responden baik pengelola, penyelenggara dan pengajar dalam pelatihan struktural kepemimpinan bahwa faktor ke-3 tahap pembelajaran mendapatkan
respon dengan nilai yang paling tinggi.